- Public certificate, dimana merupakan certificate yang diterbitkan oleh vendor resmi (Certificate Authority) seperti Verisign, Comodo, DigiCert, dll. Dimana kita perlu membayar untuk mendapatkan certificate jenis ini. Keuntungan menggunakan model ini adalah bisa diakses secara umum dan keaslisan informasi dari server sudah di verifikasi oleh CA. Umumnya certificate ini digunakan untuk webserver yang diakses oleh orang banyak.
- Self-Signed Certificate, model ini merupakan jenis certificate yang dibuat sendiri melalui berbagai jenis utility yang tersedia, seperti openssl, makecert, Microsoft Powershell, dll. Jenis ini umumnya tidak terverifikasi kalau dipakai untuk web server. Namun sangat ekonomis kalau hanya digunakan untuk koneksi ke VPN atau server yang memang sudah kita percaya.
- OpenSSL - http://www.akadia.com/services/ssh_test_certificate.html
- MakeCert - http://www.digitallycreated.net/Blog/38/using-makecert-to-create-certificates-for-development
- Java - https://blogs.oracle.com/java-platform-group/entry/self_signed_certificates_for_a
https://www.sslchecker.com/csr/self_signed
Yang dibutuhkan adalah mengisi informasi yang dibutuhkan.
dan setelah lengkap informasi yang di isi, klik tombol generate dan akan menghasilkan sepasang public key dan private key. Simpan informasi tersebut ke file text untuk digunakan kemudian.
Jika kita kehilangan salah satu key, maka kita perlu untuk membuat key yang baru. Karena setiap pasangan key tersebut akan selalu berbeda dengan pasangan yang lain.


No comments:
Post a Comment